Describe Some Ingredients

1. Tomat
     Tomat merupakan tanaman dari famili Solanaceae, yaitu berbunga seperti terompet. Tomat termasuk tanman setahun (annual) yang berarti umurnya hanya untuk satu kali periode panen. Tanaman ini berbetuk perdu atau semak dengan panjang bisa mencapai 2 meter.
Bentuk batangnya segi empat sampai bulat. Bentuk daunnya bercelah menyirip tanpa daun penumpu

     Karakteristik tomat ada yang bulat, bulat pipih, keriting, atau seperti bola lampu. Warna buah masak bervariasi dari kuning, oranye, sampai merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan. Rasanya pun bervariasi, dari masam hingga manis. Buahnya terusun dalam tandan-tandan. Keseluruhan buahnya berdaging dan banyak mengandung air.

     Tomat di simpan pada suhu yang lebih rendah, yaitu pada lemari pendingin. Suhu tinggi bisa merusak mutu buah tomat. Proses penyimpanan dingin dapat memperlambat kematangan, memperkecil kerentanan terhadap serangan mikroba, mengurangi kehilangan air, dan mempertahankan kadar vitamin C.

     Kandungan buah tomat kaya akan Vitamin C dan A, buah tomat terdiri dari 5-10 persen berat kering tanpa air dan 1 persen kulit da biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50 persen dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin, dan lipid. 100 gram tomat memenuhi 20 persen atau lebih dari kebutuhan vitamin C sehari. 100 gram tomat dapat menyumbangkan sekitar 10-20 persen dari kebutuhan vitamin A sehari.

     Meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Komponen ini memberikan efek yang menguntungkan. Baru-baru ini diketahui bahwa puree tomat (hancuran tomat), mengandung sejumlah kecil senyawa yang disebut rutin. Senyawa rutin tersebut dapat diserap dan di manfaatkan dengan baik oleh tubuh.


2 Bawang Merah

(Allium cepa var ascalonicum (L) Back) merupakan sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran,Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis.
Umbi bawang dapat di makan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula di gunakan untuk campuran sayur.



Deskripsi
Bungan bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji. Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.



Kandungan 
Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa allii oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.

Manfaat
Bawang goreng adalah bawang merah yang diiris tipis dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto, sup juga bubur ayam menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangkan. Bawang merah juga bermanfaat sebagai obat yaitu untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, sebagai obat kencing manis (diabetes melitus), memperlancar pernafasan  dan memperlancar aliran darah karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik.



3. Cabai (Chili)

Cabai merupakan salah satu bumbu atau pelengkap masakan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Tanaman cabai sendiri banyak berkembang di benua Asia. Tanaman ini sering dijumpai di negara lain, seperti Malaysia atau India. Bentuk dari cabai juga sangat beragam. Ada yang memiliki bentuk pendek dan gendut, ada pula yang memiliki bentuk panjang dan keriting. Selain itu ada juga yang berbentuk kecil dan ramping. Sedangkan warna dari Cabai umumnya didominasi oleh warna merah dan hijau. Sebagian memiliki warna orange atau kuning.



Karakteristik Cabai : Tanaman Cabai dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi dengan intensitas cahaya yang penuh, tidak tahan terhadap curah hujan dan kelembapan yang tinggi. Curah hujan dan kelembapan yang tinggi dapat mengakibatkan berbagai masalah dan bahkan bisa berakibat fatal. Serangan hama penyakit menjadi salah satu ancaman terbesar yang sangat meresahkan petani. Jika kondisi seperti tidak segera diatasi kemungkinan besar kerugian tidak dapat dihindari. Tanaman Cabai dapat dipanen pertama kali pada umur 3-4 bulan. Dalam satu kali periode, Cabai mempunyai panjang umur produktif 4-5 bulan. Maksimal tanaman cabai dapat berproduksi hingga umur 8-9 bulan dengan puncak produktif terjadi pada umur 6 bulan.

Fungsi : Kegunaan dari Cabai yang terutama adalah menciptakan rasa pedas pada makanan. Hal ini dipercaya akan meningkatkan nafsu makan seseorang ketika mereka menyantap masakan pedas. Sementara kegunaan lainnya adalah memberikan aroma pada masakan.
Untuk mendapatkan aroma Cabai, biji Cabai harus dibuang terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa pedas yang ada.

Nutrisi : Jumlah kadar nutrisi Cabai mengandung banyak vitamin dan mineral. 100 g cabai menyumbangkan kebutuhan asupan gizi harian yang direkomendasikan. Berikut ini ditunjukkan dalam % :

  • Vitamin C, 240% dari asupan harian yand disarakan.
  • Vitamin B6, 39% dari asupan harian yang disarankan.
  • Vitamin A, 32% dari asupan harian yang disarankan.
  • Vitamin E, 4,5 dari asupan harian yang disarankan.
  • Vitamin K, 11,5 % dari asupan harian yang disarankan.
  • Zat besi 13% dari asupan harian yang disarankan.
  • Tembaga 14% dari asupan harian yang disarankan.
  • Kalium 7% dari asupan harian yang disarankan.
Selain itu, juga memberikan beberapa mineral penting lain dalam jumlah yang cukup baik, yaitu magnesium, mangan, fosfor, selenium, zinc. Selain itu masih ditambah dengan beberapa fitonutrisi, yaitu betakaroten, alfakaroten, zea xanthin, lutein, dan betakriptosatin.

Khasiat Cabai : Cabai juga dikenal akan kandungan senyawa kimia capsaicin betakriptosantin. Capsaicin dan senyawa lainnya digunakan untuk pembuatan salep, dan obat gosok, karena berkhasiat mencegah iritasi dan bersifat analgesik. Formulasi ini telah digunakan untuk mengobati nyeri rematik, nyeri neuropatik pasca herpes, sakit otot, dll. Studi ilmiah pada mamalia percobaan menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai memiliki sifat anti bakteri, anti karsinogenik, analgesik dan anti diabets. Selain itu juga ditemukan dapat membantuk mengurangi kadar kolesterol LDL pada orang yang obesitas.

Untuk menikmati Cabai terdapat beberapa cara, yaitu dengan mencampurkan potongan Cabai ke dalam bumbu dan memasak bersamaan dengan sayur atau bisa juga dilakukan secara terpisah.

Untuk menyimpan Cabai, cara yang digunakan cukup mudah. Masukkan Cabai ke dalam wadah tertutup, gunakan wadah penyimpan makanan, kemudian masukkan ke mesin pendingin. Jangan menggunakan plastik untuk menyimpan Cabai karena uap dingin yang dihasilkan mesin pendingin akan menjadikan Cabai menjadi cepat busuk, dan jika ada satu Cabai busuk maka akan dengan cepat merambat ke Cabai lainnya sehingga keseluruhan bahan ini akan tidak dapat digunakan lagi.

Komentar