Describe Some Ingredients

1. THYME

Thyme (Thymus) merupakan tanaman salah satu jenis rempah daun asal Mesir yang  sangat terkenal, sebuah tanaman yang terdiri dari 350 spesies. Tanaman ini memiliki khasiat universal. Bila di buat teh, akan membantu pencernaan dan mengatasi gejala demam. Biasanya ditanam di Eropa, Afrika Utara dan Asia.

Karateristik : Daunnya mungil, bentuk oval kecil dengan tangkai kecil keras. Aromanya sangat harum dan khas. Aroma daun rempah ini makin enak saat sudah dikeringkan.



Fungsi : Aroma thyme sangat cocok untuk membumbui hidangan daging panggang, ungkep dan sup. Dalam pembuatan kaldu, thyme sering ditambahkan dalam racikan 'bouquet of garni' bersama bawang, wortel dan daun bawang serta peterseli.

Kandungan :

  • Thyme mengandung senyawa timol sebagai anti jamur alami. 
  • Daun thyme kaya akan lutein, zeaxantahine serta thymonin yang semua bersifat antioksidan. Semua senyawa tersebut akan menetralkan serta mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh.
  • Zat besi serta berbagai mineral lainnya dalam daun thyme mampu merangsang produksi sel darah merah dalam tubuh.
  • Kalium serta mangan yang penting untuk kesehatan.
  • Adanya unsur karotenoid serta vitamin A dalam daun thyme, membuat daun thyme mampu dijadikan sebagai agen antioksidan yang baik untuk kesehatan, khususnya kesehatan organ mata.
  • Adanya vitamin C untuk kekebalan tubuh.

2. LADA HITAM 


Lada hitam (blackpepper) adalah sejenis rempah yang sudah terkenal sejak dahulu. Tanaman ini berkembang subur di negara tropis dan lembab, banyak di jumpai di  China dan Asia Tenggara. Lada hitam memiliki warna buah merah gelap, sejak dahulu merupakan salah satu jenis pangan yang ramai diperdagangkan.

1. Kandungan Gizi

(Piperoylpiperidine), adalah senyawa aktif utama yang ada dalam lada hitam. Piperine dan isomernya merupakan faktor utama yang memberikan rasa pedas pada lada hitam.

Energi 17 kkal, Lemak 0,22 g, Lemak Jenuh 0,096 g, Lemak tak Jenuh Ganda 0,069 g, Lemak tak Jenuh Tunggal 0,051 g, Kolesterol 0 mg, Protein 0,72 g, Karbohidrat 4,41 g, Serat 1,7 g, Gula 0,04 g, Sodium 1 mg, Kalium 92 mg, Kalsium 31 mg.

2. Fungsi Lada Hitam

Selain fungsi utamanya yaitu bumbu masak, lada hitam juga berguna untuk kesehatan manusia. Adanya antioksidan di dalam Lada Hitam dapat mencegah berkembangnya sel kanker kulit dan juga usus besar. Rempah yang satu ini bisa mengatasi masalah bagi mereka yang sering kembung atau sakit maag. Selain itu, Lada Hitam juga bisa dimanfaatkan sebagai resep bagi mereka yang ingin menurunkan berat badannya. Hanya dengan menaburkan makanan anda dengan bubuk lada hitam.

3. Karakteristik Lada Hitam

Lada hitam mempunyai beberapa ciri-ciri seperti daun yang tebal dengan warna hijau dan bentuk seperti telur. Tanaman lada hitam juga memiliki bunga yang berwarna putih dan panjang yang menghasilkan buah-buah pendek yang menggelantung dengan panjang 4 sampai 12 cm. Buah yang dihasilkan seperti beri berwarna hijau ketika mentah dan berubah menjadi merak ketika matang.
Lada hitam tersedia dalam warna putih dan hitam. Lada hitam dibuat dengan proses mendrying atau menjemur buah yang matang maupun yang belum matang dibawah sinar matahari. Sedangkan lada putih digunakan proses perendaman dan pengelupasan kulit luarnya sebelum dipanaskan.




3. JAHE
         Jahe adalah salah satu bumbu masakan yang memiliki bentuk mirip dengan lengkuas dan berakar. Jahe memiliki rasa yang pedas dan hangat. Pedas yang dimaksud bukanlah rasa pedas seperti Cabai melainkan rasa pedas karena hangat. Bagian daging jahe berwarna kuning. Jahe juga terdapat beberapa macam yaitu, jahe gajah, jahe kuning, dan jahe merah. Jahe ini dapat berfungsi sebagai penghilang bau amis pada ikan. Jahe juga bisa dimasak menjadi minuman karena rasanya yang hangat dapat menghangatkan badan. Masakan yang menggunakan jahe biasanya sup atau ikan sarden.
        
         Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe di bawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa

Karakteristik : Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hinga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

Fungsi : Jahe dapat diolah menjadi berbagai macam minuman seperti kopi jahe, teh jahe, gula jahe, dan masih banyak lainnya. Rasanya yang hangat sangat pas bila dinikmati ketika tubuh sedang tidak sehat ataupun dalam cuaca dingin. Untuk diolah ke dalam makanan biasanya jahe diiris-iris lalu dicampurkan ke dalam masakan.

Nutrisi : Jahe adalah bahan makanan maupun minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Jahe mengandung energi sebesar 51 kilokalori
Protein 1,5 gram
Karbohidrat 10,1 gram
Lemak 1 gram
Kalsium 21 miligram
Fosfor 39 miligram
Zat besi 2 miligram
Selain itu di dalam Jahe juga terkandung :
Vitamin A sebanyak 30 IU
Vitamin B1 0,02 miligram
Vitamin C 4 miligram
Hasil tersebut di dapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram jahe, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 97%





Komentar