Gardin Bali #1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar teman teman pembaca? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.

Well, selamat datang di blog BACA APA SAJA, disini gue akan membagikan cerita relate to my activities On The Job Training #1.

Setiba di bali gue langsung dijemput ama temen yang udah stay kerja disini. Kesan pertama yang gue dapet setibanya disini yaitu ramah, kotanya bersih dan tertata rapi dengan persentase kriminalitas yang minim, Bali adalah dimana nilai toleransi di junjung tinggi, Indonesia banget kan?

Back to main story, gue training di Gardin Bistro & Pastiserrie Restaurant di jalan petitenget, seminyak, restaurant ini berlokasi di kabupaten Badung. My first day on the job training hanya pengenalan aja, pengenalan staff dan bagian-bagian kitchennya. Yang paling gue syukuri disini adalah orang-orangnya welcome, dan yang paling penting orang-orangnya baik, itu aja sih. Gardin Bistro adalah restaurant yang mengadaptasi menu makanan dari western, asia, and fusion. Dan yah, disini kami diperbolehkan mengenakan hijab loh selama training, alhamdulillah kan, kalo saya bilang sih bertemu dengan orang-orang baik merupakan jodoh juga.

Di minggu-minggu pertama training, yang gue rasain itu rasanya pengen pulang aja saking beratnya, dan gue hampir nangis di hari pertama dibuatnya, gak kebayangkan temen-temen pembaca?  diparkiran motor pula hahahah. But, in the end semua adalah tentang pembiasaan. Setelah seminggu berlalu, semua udah baik baik aja karena mungkin udah terbiasa. Selama masa training ini gue akan habisin waktu tiga bulan di hot kitchen dan tiga bulan sisanya di pastry untuk belajar cake dan kawan-kawannya. Di hot kitchen gue ditempatin di appetizer, eh jangan salah, appetizernya disini gak seperti yang ada di hotel-hotel yang hanya motongin buah mulu.


Hari pertama gue disuruh hafalin menu yang luar biasa bikin pusing, nama-nama makanan yang masih asing menurut gue, udah gitu beserta condiment-condimentya juga, disuruh hafalin ingredients dan semua produk produk di appetizer seperti sauce, salad dan kawan-kawannya,  ditambah Ilmu gue yang minim tentang dunia masak memasak membuat semuanya makin terasa sulit, jadi wajar kalo di masa awal-awal training, rasanya pengen pulang aja (nyengir aja gue kalo inget sempet pengen pulang hahah).

Imam Syaf'ii pernah berkata dan ini kata-kata yang pantas dijadiin landasan untuk terus belajar, "Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan".
Menurut gue, gak ada yang namanya orang bodoh, yang ada itu orang yang menutup diri untuk tau, temen-temen hidup adalah proses pembelajaran, so keep learning, and the most important of it is be kind, and stay humble.

Well, Berikut foto-foto relate to the restaurant and the activity :





That's all what I can share today. Thanks for reading and keep reading ;)



Komentar